Senin, 04 Agustus 2014

Arti Penting Mudik yang Harus Kamu Ketahui



Alkisah, saat lebaran atau tahun baru tiba, seorang suami selalu bertanya kepada istrinya.

Mulih, Dik? Aku wis kangen karo si Mbok.”

“Nggih, Mas. Minggu depan kita mulih.”

Dan akhirnya, sang suami bersama istrinya pulang ke kampung halamannya yang terletak di Area 51, NevadaAmerika Serikat. Di situlah tercetus istilah ‘Mudik,’ yang bermakna pulang ke kampung halaman.

Nah, kalo kita perhatikan dari tahun ke tahun, setiap hari-hari besar kayak lebaran atau tahun baru, mudik itu sarat dengan macet dan harga tiket yang tiba-tiba meroket ke bulan, iya jadi mahal banget. Mudik juga kalo kita renungi, malah sebuah momen di mana angka kendaraan yang kecelakaan makin meningkat.

Tapi, sebenarnya nih ya, ada beberapa esensi penting yang disandang oleh istilah mudik. Setelah berunding bersama Nyunyu Team di kandang Burhan, tercetulislah esensi ini.

1. Silaturahmi
Esensi paling penting dari mudik adalah untuk mempererat silaturahmi. Soalnya, mudik itu emang bertujuan untuk ketemu sama saudara-saudara kita yang jauh di kampung halaman sana. Dengan mudik, kita jadi ketemu mereka lagi.

Yang dulu terakhir ketemu punya sepupu cewek masih kecil, dekil, item, dan jelek. Eh pas ketemu lagi udah jadi kembang desa. Sayangnya, masih saudara, jadi nggak bisa dipacarin.

2. Biar Tau Kampung Sendiri dan Keluarga yang Jauh
Pasti di antara kamu-kamu ada yang lahirnya di kota besar. Kamu nggak tau sedikit pun tentang kampung halaman asal orang tua kamu, yang kamu tau cuma hiruk-pikuk dan gemerlap ibu kota.

Nah, di sinilah esensi mudik, kamu jadi tau di mana kampung halaman kamu. Kamu yang tadinya serba tau kegaulan kota, di kampung halaman sana kamu bisa melihat kepolosan saudara-saudara yang belum terkontaminasi pergaulan.

3. Biar yang Jomblo Punya Hiburan
Mudik itu pasti berarti banget buat jomblo. Kenapa? Karena dengan mudik para jomblo jadi punya kegiatan yang bisa dilakuin selain nyembah pohon mengkudu.

Buat jomblo, esensi mudik itu berarti banget. Soalnya mereka jadi bisa jalan-jalan jauh, dan nggak sendiri…, karena bareng keluarga. Pas mudik, mereka nggak lagi nerima siksaan mata berupa ngeliatin orang pacaran di mal sampai kejang-kejang dan berakhir koma di rumah sakit hewan.

4. Biar Jakarta Sepi
Bosen gak sih di Jakarta maceeeet terus? Baru aja buka pintu rumah, udah ada pengendara motor yang klakson dan ngomel gara-gara kopaja ngetem di teras rumah kamu. Katanya sih di masa depan nanti, kendaraan yang melaju di jalanan Jakarta itu kecepatannya nggak lebih dari 5km/jam, lebih cepet orang jalan kaki.

Oleh karena itu, esensi lain dari mudik adalah biar Jakarta sepi. Mudik ini memberi kesempatan buat orang-orang Jakarta supaya mereka pulang ke kampung halaman. Makanya, pas musim mudik, Jakarta sepi banget. Kamu bisa main congklak di tengah jalan sambil guling-gulingan.

Coba pas hari kerja, boro-boro main congklak, nggak sengaja doyong pas nyebrang aja nggak lama kamu udah jadi di headline berita di koran gara-gara kena sliding tackle pengendara motor.

5. Buat Nyari Jodoh
Nah ini nih, ini… Bagi sebagian orang yang udah muak banget berhubungan dengan orang-orang di ibu kota, mudik adalah solusi yang paling jitu. Orang-orang ibu kota kebanyakan udah tercemar dengan gengsi yang tinggi, barang mewah, dan segala sifat hedonisnya.

Untuk itulah dengan mudik, kamu bisa mencari jodoh di kampung halaman kamu. Di sana kamu akan menemukan gadis-gadis polos yang nggak ngerti main Twitter, yang nggak foto makanan buat di-posting ke Instagram, dan yang nggak malu diajak makan di warteg sambil ongkang-ongkang kaki. Di kampung halaman, pasti kamu bakal ketemu deh.

Ya, kira-kira itulah esensi mudik, Kisanak. Buat kamu-kamu yang udah bersiap mudik, Kakanda sarankan untuk mempersiapkan keberangkatan dari jauh-jauh hari agar terhindar dari kemacetan. Misalnya atur jadwal mudik sepuluh tahun sebelum berangkat.

Trims, salam elang terbang!

TAGS:#Sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar