Senin, 04 Agustus 2014

5 Bencana yang Bisa Datang kalau Orang Tua Kamu Bikin Akun Socmed



Sekarang, hampir semua orang udah terkontaminasi sama social media. Karena semenjak adasocial media lah segala informasi jadi tersebar dengan cepat. Nggak kayak dulu, mau dapet info aja harus baca koran sama nonton TV dulu. Belum lagi kalau koran atau TV-nya punya kepentingan sendiri, bakalan dibuat-buat deh beritanya.

Rata-rata, pengguna socmed isinya anak muda. Orang tua jarang banget yang punya. Menurut mereka, nggak ada gunanya bikin-bikin akun socmedMending bikin lalapan. Biar bisa dimakan anak sama suami.

Tapi sebenernya beruntung lho orang tua nggak bikin akun socmed. Kalau bikin, gawat! Soalnya…

1. Jadi Bisa Ngebajak
Hal yang paling bikin was-was kalau orangtua punya akun socmed: bisa ngebajak. Orang tuakan suka rese ya. Nanti kalau ada HP nganggur, sama dia pasti dimain-mainin. Socmed-nya dibajak. Terus semua DM atau pesannya dibaca-bacain.

2. Mau Update Jadi Nggak Bebas
Semua orangtua kan gitu ya, selalu punya rasa khawatir yang berlebihan sama anaknya. Apalagi anaknya cewek. Pulang telat sedikit aja ditelpon-telponin. Ya emang sih, sebenarnya wajar mereka khawatir. Orang pas buat dan ngeluarinnya aja susah.

Eh, pas buat mah gampang, ya.

Coba bayangin kalau mereka bikin akun socmed. Hal yang pertama mereka lakuin pasti nge-follow-follow-in anaknya. Terus, yang jadi anaknya tertekan deh. Mau update jadi nggak bebas.

Solusinya: block. Lalu berdoa semoga akun kamu nggak dikutuk jadi akun bot.

3. Sering Curhat
Pada dasarnya, orang tua juga suka curhat. Cuma nggak keliatan aja dia curhatnya ke mana. Biasanya sih kalau nggak ke istri/suami, ya ke sodaranya.

Kan kalau orang tua kamu punya akun socmed jadi gawat. Pagi-pagi taunya dia update. “Duh, masak apa ya hari ini? Malah tukang sayur semuanya naik haji lagi.” Atau kalau akhir bulan. “Duh, si papa. Masa uang bulanan mama semuanya dijadiin infaq sih.” Abis mereka ngetwit gitu, taunya diliatin temen kamu. Terus diomongin di mana-mana. Terus mama kamu masuk Hitam Putih.

4. Sering Dikepoin
Biasanya orang tua suka insecure. Dia selalu pengin tau semua urusan yang dilakuin sama anak-anaknya. Walaupun sebenarnya privacy, tapi bagi mereka ah, bodo amat, anak-anak gue inih. Gue masukin ke perut lagi nih kalo songong-songong.

Jadi jangan heran ketika mereka punya socmed, dia sering nge-stalk. Terus pas ngeliat tweetkamu, tiba-tiba komentar“Kasian ya anak gue, hari ini dia baru kehilangan satu pengikut. Malah curhatnya sok-sokan pake bahasa Inggris lagih. Emangnya gue ngerti.”

5. Bakalan Suka Nyamber
Bener-bener kasian sama anak yang orangtuanya punya social media. Kan nggak enak ya, kalau seandainya dia mention-mentionan sama pacarnya. “Sayang kamuuuu… :-* @munaroh” tiba-tiba orangtuanya nyeletuk. “Uuuh co cweet…. MAGHRIBAN DULU!!!”

Atau kalau ada yang mention. “Kak, kok ganteng, sih?” tiba-tiba ada yang nyeletuk. “Ohiya, dong. Siapa dulu papanya?”

Ada yang orangtuanya punya akun socmed, nggak? Terus, gimana pengalaman kamu? Cerita!

Arti Penting Mudik yang Harus Kamu Ketahui



Alkisah, saat lebaran atau tahun baru tiba, seorang suami selalu bertanya kepada istrinya.

Mulih, Dik? Aku wis kangen karo si Mbok.”

“Nggih, Mas. Minggu depan kita mulih.”

Dan akhirnya, sang suami bersama istrinya pulang ke kampung halamannya yang terletak di Area 51, NevadaAmerika Serikat. Di situlah tercetus istilah ‘Mudik,’ yang bermakna pulang ke kampung halaman.

Nah, kalo kita perhatikan dari tahun ke tahun, setiap hari-hari besar kayak lebaran atau tahun baru, mudik itu sarat dengan macet dan harga tiket yang tiba-tiba meroket ke bulan, iya jadi mahal banget. Mudik juga kalo kita renungi, malah sebuah momen di mana angka kendaraan yang kecelakaan makin meningkat.

Tapi, sebenarnya nih ya, ada beberapa esensi penting yang disandang oleh istilah mudik. Setelah berunding bersama Nyunyu Team di kandang Burhan, tercetulislah esensi ini.

1. Silaturahmi
Esensi paling penting dari mudik adalah untuk mempererat silaturahmi. Soalnya, mudik itu emang bertujuan untuk ketemu sama saudara-saudara kita yang jauh di kampung halaman sana. Dengan mudik, kita jadi ketemu mereka lagi.

Yang dulu terakhir ketemu punya sepupu cewek masih kecil, dekil, item, dan jelek. Eh pas ketemu lagi udah jadi kembang desa. Sayangnya, masih saudara, jadi nggak bisa dipacarin.

2. Biar Tau Kampung Sendiri dan Keluarga yang Jauh
Pasti di antara kamu-kamu ada yang lahirnya di kota besar. Kamu nggak tau sedikit pun tentang kampung halaman asal orang tua kamu, yang kamu tau cuma hiruk-pikuk dan gemerlap ibu kota.

Nah, di sinilah esensi mudik, kamu jadi tau di mana kampung halaman kamu. Kamu yang tadinya serba tau kegaulan kota, di kampung halaman sana kamu bisa melihat kepolosan saudara-saudara yang belum terkontaminasi pergaulan.

3. Biar yang Jomblo Punya Hiburan
Mudik itu pasti berarti banget buat jomblo. Kenapa? Karena dengan mudik para jomblo jadi punya kegiatan yang bisa dilakuin selain nyembah pohon mengkudu.

Buat jomblo, esensi mudik itu berarti banget. Soalnya mereka jadi bisa jalan-jalan jauh, dan nggak sendiri…, karena bareng keluarga. Pas mudik, mereka nggak lagi nerima siksaan mata berupa ngeliatin orang pacaran di mal sampai kejang-kejang dan berakhir koma di rumah sakit hewan.

4. Biar Jakarta Sepi
Bosen gak sih di Jakarta maceeeet terus? Baru aja buka pintu rumah, udah ada pengendara motor yang klakson dan ngomel gara-gara kopaja ngetem di teras rumah kamu. Katanya sih di masa depan nanti, kendaraan yang melaju di jalanan Jakarta itu kecepatannya nggak lebih dari 5km/jam, lebih cepet orang jalan kaki.

Oleh karena itu, esensi lain dari mudik adalah biar Jakarta sepi. Mudik ini memberi kesempatan buat orang-orang Jakarta supaya mereka pulang ke kampung halaman. Makanya, pas musim mudik, Jakarta sepi banget. Kamu bisa main congklak di tengah jalan sambil guling-gulingan.

Coba pas hari kerja, boro-boro main congklak, nggak sengaja doyong pas nyebrang aja nggak lama kamu udah jadi di headline berita di koran gara-gara kena sliding tackle pengendara motor.

5. Buat Nyari Jodoh
Nah ini nih, ini… Bagi sebagian orang yang udah muak banget berhubungan dengan orang-orang di ibu kota, mudik adalah solusi yang paling jitu. Orang-orang ibu kota kebanyakan udah tercemar dengan gengsi yang tinggi, barang mewah, dan segala sifat hedonisnya.

Untuk itulah dengan mudik, kamu bisa mencari jodoh di kampung halaman kamu. Di sana kamu akan menemukan gadis-gadis polos yang nggak ngerti main Twitter, yang nggak foto makanan buat di-posting ke Instagram, dan yang nggak malu diajak makan di warteg sambil ongkang-ongkang kaki. Di kampung halaman, pasti kamu bakal ketemu deh.

Ya, kira-kira itulah esensi mudik, Kisanak. Buat kamu-kamu yang udah bersiap mudik, Kakanda sarankan untuk mempersiapkan keberangkatan dari jauh-jauh hari agar terhindar dari kemacetan. Misalnya atur jadwal mudik sepuluh tahun sebelum berangkat.

Trims, salam elang terbang!

TAGS:#Sosial