
Sebentar lagi Ujian Nasional akan tiba. Banyak sekali pemikiran-pemikiran yang sering siswa salah artikan, yang ujung-ujungnya jadi nyusahin diri mereka sendiri.
Kebanyakan siswa, berpikir kalau UN adalah ujian yang benar-benar sulit, padahal, itu semua hanya sugesti yang berlebihan. UN sendiri sebenarnya tidak ada bedanya dengan ujian-ujian biasa, hanya saja, yang membedakan hanya jumlah jenis soal, dan jumlah pengawas. Memang, faktor utama yang bikin siswa takut menghadapi UN adalah susahnya soal tryout. Di pemikiran siswa, soal tryout tingkat kesulitannya lebih kecil daripada soal UN, padahal, soaltryout sendiri sebenarnya tingkat kesulitannya lebih besar daripada soal UN. Maka dari itu, jangan heran banyak siswa yang hasil tryout-nya jelek-jelek.
“Aaaak, gue nggak lulus. Aaaak, tryout gue jelek. Aaaak, muka gue juga. Aaaak” dan aaak-aaak sebagainya adalah ekspresi kebanyakan siswa ketika mereka melihat hasil tryout. Dari sini, biasanya timbul rasa ketakutan yang sangat berlebih, yang menjadi pemicu siswa jadiover-studying. Pulang sekolah, les. Pulang les, belajar lagi sampai tengah malem. Besoknya, ngelakuin aktivitas kayak gitu lagi sampe kiamat. Hal ini merupakan bentuk pemikiran yang sangat salah yang siswa tanamkan pada pemikirannya. Harusnya, kalau udah pulang les, ya jangan belajar lagi, santai aja, toh kalau nggak lulus masih ada tahun depan… eh wait, maksudnya, ya santai aja, kan udah belajar di dua tempat. Kalau udah di rumah, ya nggak usah belajar lagi. Kan otak juga punya kapasitas tersendiri untuk menyerap indormasi perharinya. Jangan dipaksakan.
Yang perlu ditanamkan oleh setiap siswa adalah semua yang berlebihan itu nggak baik.Jumlah pacar berlebihan, nggak baik. Jumlah utang pulsa yang berlebihan, juga nggak baik. Begitu juga untuk belajar. Belajar yang berlebihan, ujung-ujungnya bisa bikin stress sendiri. Maka dari itu, semakin mendekati hari UN, pemikiran ah besok nggak ke mana-mana ah, belajar aja seharian di rumah. UN udah deket. Pemikiran itu perlu dihapuskan. Semakin mendekati UN, yang perlu kalian lakukan adalah banyak refreshing, biar otaknya nggak tegang. Biar otaknya rileks. Banyak kok cara biar otak jadi rileks. Bisa jalan-jalan, olahraga, dengerin musik, bakar kantor camat, nebalikin Metromini, dan masih banyak lagi cara yang lainnya.
Sekali lagi, yang perlu kalian ingat dan lakukan adalah luangkan waktu untuk refreshing. Karena ketika otak sudah santai, ketika belajar lagi, akan lebih gampang nyerapnya. Tanya aja deh sama kakak-kakak senior kamu yang udah lulus dulu pas UN gimana persiapannya, pasti banyak di antara mereka yang mau UN tapi masih ada main ke malnya, main futsal/basketnya. Itu semua nggak salah, selama porsinya cukup. Seminggu sekali mah gak ada salahnya. Janganlah jadi lebay gara-gara belajar sampai diajak olahraga sama temen, ogah, diajak nemenin belanja sama orang tua, ogah. Beku tuh nanti otaknya.
Ingat, 1 hari=24 jam. Kita tidur 7 jam, sisa 17 jam. Nah, seandainya kita refreshing paling lama4 jam aja, kan masih sisa 13 jam buat belajar. Kurang banyak apa lagi tuh?
Ingatlah, jangan terlalu berlebihan menghadapi apa pun, karena ketika persiapan itu berlebihan, pengharapan pun akan berlebihan, dan kamu semua pasti tau apa yang terjadi ketika ngarep berlebih? Ya, kecewa berlebih. Jadi, santai sajalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar